Senin, 29 Februari 2016

5 Caretaker Tersukses

Caretaker atau pelatih interim berfungsi untuk menggantikan pelatih utama yang gagal menuntaskan tugasnya sebelum kontrak berakhir - baik karena mundur atau dipecat. Pada umumnya, yang menjadi caretaker adalah sang asisten pelatih.
Jika sang pelatih utama membawa timnya meraih hasil-hasil buruk di liga hingga terperosok ke papan bawah, maka tugas caretaker adalah membangkitkan tim. Tidak jarang juga caretaker membawa tim tersebut berprestasi di ajang yang prestisius. Untuk itu kali ini FTS90 akan menyajikan 5 caretaker terbaik :

1. Roberto Di Matteo (Chelsea)


Pada Maret 2012, Di Matteo menjadi caretaker Chelsea, setelah klub mendepak Andre Villas-Boas. Meski hanya sebagai manajer sementara, "sentuhan" Di Matteo ternyata manjur dan membawa tim menjuarai Piala FA, dengan mengalahkan Liverpool di final.
Pada Mei 2012, pria asal Italia tersebut menorehkan sejarah, untuk pertama kalinya menjuarai Liga Champions, dengan mengalahkan Bayern Munich di final. Pada musim 2012-13, dia dipercaya jadi manajer utama, tapi kemudian dipecat pada November 2012.

2. Stewart Houston (Arsenal)


Pada pertengahan 1994-95, George Graham dipecat Arsenal dan digantikan oleh Stewart Houston. Dalam tiga bulan, Houston sukses membawa The Gunners ke final Piala Winners, tapi kemudian takluk dari Real Zaragoza di pengujung extra time.
Arsenal menunjuk Bruce Rioch pada musim panas 1995, tapi Houston tetap sebagai asisten. Dalam setahun, Rioch dipecat dan Houston lagi-lagi ditunjuk sebagai caretaker. Kemudian, pada Agustus 1996, Arsene Wenger diangkat dan bertahan hingga sekarang.

3. Tony Parkes (Blackburn/Blackpool)


Tony Parkes tampil dalam 350 pertandingan bersama Blackburn. Dan, ketika manajer Bobby Saxton meninggalkan klub pada 1986, Parkes ditunjuk sebagai caretaker. Posisi yang sama kembali dia dapatkan empat kali di Rovers dan sekali di Blackpool.
Rekornya adalah 27 kemenangan, 28 imbang, dan 27 kekalahan. Dalam karier kepelatihannya Parkes tak pernah mendapat pekerjaan sebagai manajer full-time dalam semusim.


4. Tony Barton (Aston Villa)


Barton ditunjuk menjadi manajer Aston Villa, setelah Ron Saunders pergi pada 1982. Sebelumnya, Saunders menorehkan prestasi hebat, yaitu membawa Villa meraih titel pertama liga, atau pertama melakukannya dalam 71 tahun terakhir.
Namun, pencapaian Barton lebih hebat. Dia sukses membawa Villa menjuarai Liga Champions --dulu European Cup pada 1982, dengan mengalahkan Bayern Munich di final. Torehan itu dilakukannya dalam tiga bulan saja setelah didapuk menjadicaretaker.

5. Mario Zagallo (Timnas Brasil)


Pada 1970, Brasil memiliki para pemain hebat seperti Pele, Jairzinho, dan Carlos Alberto. Tapi, hal tersebut justru sulit dikendalikan oleh pelatih Joao Saldanha, sehingga akhirnya Mario Zagallo lah yang diberi kepercayaan untuk memimpin tim.
Dengan taktik revolusioner, Zagallo sukses membawa Selecao meraih gelar juara pada Piala Dunia 1970 di Meksiko. Setelah menjadi assisten pelatih pada PD 1994 --Brasil kembali juara dunia, dia menjadi pelatih utama pada PD 1998, tapi hanya jadirunner-up.

itulah caretaker terbaik yang FTS90 bisa sajikan. Sekian dan kunjungi terus FTS90

Minggu, 28 Februari 2016

5 Pemain Yang Nomor Punggungnya Dikeramatkan Oleh Klub

Nomor pumggung merupakan identitas bagi pemain sepak bola. Pemain yang fanatik juga selalu ingin memakai nomor punggung yang sama di klub barunya. Tetapi tak jarang nomor punggung dipensuinkan oleh klubnya sebagai penghormatan bagi seorang pemain.
Pada Kesempatam kali ini FTS90 akan menampilkan pemain yang nomor punggungnya di keramatkan oleh klubnya sebagi penghormatan atas jasa dan kesetiaan sang pemain kepada klub.

1.) Paulo Maldini


Pemain ini merupakan seorang legenda yang sangat dicintai AC Milan. Ia bermain selama 25 tahun dan telah mempersembahkan 25 gelar bagi AC Milan.
Maldini telah bergabung dengan AC Milan sejak 1978 dikarir juniornya dan masuk ke tim senior AC Milan pada 1985. Manajemen klub AC Milan telah memutuskan untuk memberi penghormatan atas jasanya untuk klub dengan memensiunkan nomor punggung Paulo Maldini yakni nomor 3 sejak Maldini pensiun pada 2009.

2.) Raul Gonzalez



Pemain legenda Real Madrid ini membela Schalke 04 pada musim 2010-2012, ia bergabung dengan Schalke 04 setelah meninggalkan Real Madrid
Raul bergabung dengan Schalke 04 dan telah membuat fans Schalke 04 mencintainya meskipun ia hanya membela Schalke 04 dalam waktu yang singkat. Pihak klub pun akhirnya memutuskan untuk mempensiunkan nomor punggung Raul yakni 7 sebagai penghormatan atas jasanya selama membela Schalke 04.

3.) Javier Zanetti


Siapa yang tak mengenal legenda Inter Milan ini. Javier Zanetti telah menjadi pemain yang dicintai oleh fans Inter, karena jasanya yang telah membawa Inter Milan meraih lima Scudetto Serie A, satu gelar Liga Champions, satu gelar Piala Dunia antar Klub, dan empat gelar Coppa Italia.
Pemain asal Argentina ini menjadi pemain legenda Inter Milan setelah tampil dalam 800 pertandingan selama 19 musim. Karirnya dimulai setelah bergabung Inter sejak tahun 1995 hingga ia memutuskan pensiun dari Inter pada tahun  2014.
Sebagai bentuk penghormatan bagi Javier Zanetti, pihak klub Inter Milan akhirnya memutuskan untuk memensiunkan nomor punggung 4 sebagai nomor punggung Zanetti

4.) Franco Baresi


Pemain yang menghabiskan seluruh karirnya bersama AC Milan ini merupakan salah satu bek terbaik dunia yang pernah dimiliki AC Milan.
Ia berhasil mempersembahkan 21 gelar untuk AC Milan dalam 719 laga dan mencetak 33 gol.
Pemain yang mengabdikan seluruh karirnya bersama AC Milan sejak tahun 1977 sampai tahun 1997. Pihak klub juga tidak ragu sama sekali untuk memberikan penghormatan bagi sang bek dengan memensiunkan nomor punggung 6 yang dipakainya selama membela AC Milan.

5.) Robert Enke


Pemain asal Jerman ini pernah menjadi kiper pelapis di Barcelona. Pada tahun 2004 ia membela Hannover 96. Namun pemain ini memilih mengakhiri hidupnya karena mengalami depresi setelah anaknya meninggal enam tahun sebelumnya, dengan cara membiarkan tubuhnya dihantam kereta api pada 10 November 2009 lalu.
Akhirnya pihak klun Hannover memutuskan untuk tidak memakai lagi nomor punggung 1 yang pernah dipakai Enke sebagai penghormatan untuk sang pemain.



Sekian & Terima Kasih.

Sabtu, 27 Februari 2016

5 Pemain Bintang Yang Memiliki Gaya Bermain Mirip Pendahulunya

Dalam permainan sepak bola gaya bermain juga bisa berkontribusi untuk meraih kemenangan. Setiap Pemain memiliki gaya bermain yang berbeda-beda, ada yang memiliki gaya bermain cepat, lambat, dan memiliki gaya bermain tenang.  Namun dari sekian banyak pemain yang memiliki gaya bermain yang berbeda-beda ada pemain yang memiliki gaya bermain yang bisa dikatakan sama dengan para pendahulunya. Beriku FTS90 akan menyajikan 5 Pemain Bintang Yang Memiliki Gaya Bermain Mirip Pendahulunya :

1. Isco Dan Andres Iniesta


Andres Iniesta merupakan salah satu didikan asli dari akademi La Masia. Andres Iniesta sudah menjadi inti permainan Barcelona sejak era Pep Guardiola. Bersama tiga trisula maut yaitu  Xavi Hernandez dan Lionel Messi, Iniesta sukses menyempurnakan filosofi tiki-taka dengan kemampuan dribbling, visi, kecepatan berpikir dan penetrasinya yang membuat permainan Barcelona semakin indah. 
Saat orang-orang berpikir bahwa tak akan ada pemain yang memiliki kemiripan gaya bermain dengan Iniesta, bintang muda Malaga, Isco pada 2011 muncul ke permukaan sebagai pemain yang memiliki gaya bermain mirip dengan Iniesta. Isco selalu tenang saat menguasai bola. Ia juga handal saat menggiring bola sama seperti yang Iniesta lakukan.

2. Neymar dan Ronaldinho


Talenta Jogo Bonito mengalir deras di dalam diri Ronaldinho dan Neymar. Keduanya sama-sama terlahir di Brasil dengan fondasi permainan sepakbola yang sama yakni sepakbola indah dengan skill individu.
Baik Ronaldinho maupun Neymar sama-sama memiliki kekuatan, kecepatan dan skill tingkat tinggi saat menyisir sayap kiri. Dengan gaya bermain tarian samba, keduanya sangat lihai melewati para lawannya dengan sedikit sentuhan trik unik.


3. Lionel Messi dan Diego Maradona


Sama-sama berasal dari Argentina, sepak bola amerika latin sudah menjadi jiwa dari kedua pemain ini.  Salah satu dari sekian banyak kemiripan yang ada di antara keduanya adalah saat keduanya sama-sama mencetak gol solo run yang identik dari tengah lapangan, mengelabui bek dan kiper. Coba saja tengok gol Messi ke gawang Getafe dan gol Maradona ke gawang Inggris. Selain kedua pemain ini sama-sama pernah memperkuat Barcelona, Messi dan Maradona ini juga seringkali mendapat penjagaan yang berlebihan oleh tim lawan dengan dijaga oleh 2-4 pemain sekaligus.


4. Mesut Ozil dan Dennis Bergkamp


Bergkamp dikenal maempunyai kemampuan teknik yang besar dan visi yang tak tertandingi. Dia juga sukses ikut mengantarkan Arsenal memenangkan 3 gelar Liga Primer Inggris dan juga ikut mematahkan monopoli Machester United di liga.
Kini ada pemain arsenal lainnya yang memiliki gaya bermain yang sama dengan bergkamp yang terletak pada sosok Mesut Ozil. Ozil menjadi kekuatan paling kreatif di liga musim ini dengan menyumbangkan 17 assist dalam 26 pertandingan di Premier League .

5. Thierry Henry dan Anthony Martial


Henry sukses memecahkan beberapa rekor di masanya saat masih bermain di Inggris dan Henry juga sukses menjadi pencetak gol terbanyak Arsenal. Saat ini, bintang anyar Manchester United yang di transfer dari AS Monaco, Anthony Martial dianggap sebagai pemain yang memiliki gaya bermain mirip dengan Henry. Awalnya, Martial dan Henry sama-sama mulai bermain di posisi sayap kiri namun kini digeser menjadi striker.



Jumat, 26 Februari 2016

5 Fakta Unik Dalam Rivalitas Klub Eropa


Rivalitas yang terjadi antar dua klub biasanya terjadi karena beberapa faktor seperti, kedua kota yang saling bersaing dan masih banyak faktor yang laninya.
Berikut FTS90 akan mengulas tentang fakta unik dalam rivalitas klub Eropa.

1.)El Classico : Real Madrid Vs Barcelona


Siapa yang tidak mengenal derby El Classico, hampir semua penikmat sepak bla baik yang mendukung Barcelona dan Real Madrid ataupun tidak. Derby ini memang sangat panas dan sangat bergengsi.
  • Laga Pertama El Classico
El Classico pertama kali dipertemukan antara Real Madrid Vs Barcelona yakni pada tanggal 13 Mei 1902. Pertandingan kala itu digelar di Stadion Hippodromo, Spanyol. Dilaga pertama El Classico itu Barcelona berhasil meraih kemenangandengan skor 3-1, gol Barcelona dicetak oleh Udo Steinburg dan dua gol Joan Gamper, sedangkan Real Madrid mencetak gol dari kaki Arthur Johnson.
  • Tranfer Pemain
Pemain yang pertama kali pindah dari Barcelona ke Real Madrid adalah Alfonzo Albeniz yakni pada tahun 1902. Disusul oleh Luis Figo pada tahun 2000.
Pemain Real Madrid yang pertama kali pindah ke Barcelona adalah Luciano Lizzaraga yakni pada tahun 1905.
  • Gol Tercepat
Gol tercepat dalam sejarah El Classico di kubu Real Madrid dicetak oleh Karim Benzema yakni dengan catatan waktu 22 detik dan Enrique Mateos, sedangkan di kubu Barcelona dicetak oleh Francisco Carrasco.

2.) Derby Manchester : Man.United Vs Man.City


  • Pertandingan Pertama
Pertandingan derby manchester pertama kali digelar pada tahun 1881, kala itu Man.City masihbernama West Gordon melawan Newton Heath yangkala itu masih menjadi nama Man.United. Dalam pertandingan tersebut dimenangkan oleh Heathens alias Man.United dengan skor 3-0.
  • Transfer Pemain
Pemain yang berhasil ditransfer dari Man.City ke United adalah Billy Meredith, Sandy Turnbull, Jimmy Bannister, dan Herbet Burges. Keempat pemain tersebut berhasil membantu Man.United menjuarai Liga pada 1908.
Sedangkan pemain United yang pindah ke Man.City adalah Carlos Tevez, setelah ia menghabiskan masa pinjamannya bersama City dan akhirnya ia memutuskan bergabung dengan Man.City pada tahun 2009.
  • Dimulainya Rivalitas Tinggi
Pertandingan derby Manchester sudah terjadi sebanyak 165 kali, dengan 69 kali kemenangan United dan 46 kali kemenangan City. Derby Manchester mulai memanas saat City dimiliki oleh Sheikh Mansour pada 2008, dan membuktikan sebagai tim yang hebat dengan mengalahkan United dengan skor 6-1 pada musim 2011-2012. Dan pada musim itu juga City berhasil menjuarai Premier League dengan hanya menang agregat 8 gol dari United di posisi ke dua.

3.) Derby Merseyside : Everton Vs Liverpool


  • Permulaan Derby
Derby ini merupakan derby paling keras dan panas di Premier League. Derby ini tidak pernah terputus sejak musim 1962-1963 dari divisi teratas liga Inggris.
  • Derby Sekota (Friendly Derby)
Derby ini merupakan derby paling keras dan panas di Premier League. Derby ini tidak pernah terputus sejak musim 1962-1963 dari divisi teratas liga Inggris. Derby ini disebut juga “Friendly derby” karena kedua suporter terbagi rata dalam kota Liverpool. Fakta unik dalam derby ini adalah jarak antara markas Liverpool dan Everton hanya sekitar 1 km, dan dulunya Anfield merupakan kandang dari Everton sebelum Everton memutuskan untuk pindah ke Goodison Park. Maka dari itu dalam derby ini Everton tidak pernah merasakan bermain sebagai tim tandang dan begitu pula sebaliknya.

4.) Man.United Vs Liverpool


  • Peningkatan Rivalitas
Rivalitas dalam derby ini mulai tumbuh diantara pemain dari kedua klub. Legenda Man.United, Gary Neville menyatakan kepada publik bahwa ia tidak suka kepada Liverpool. Dan pemain United lainnya, Wayne Rooney yang merupakan jebolan dari Everton, rival sekota Liverpool juga tidak suka kepada Liverpool.
  • Kejadian Panas
Musim 2011-2012 merupakan musim yang sangat panas bagi kedua klub ini, dimana kala itu Luis Suarez yang merupakan striker Liverpool melontarkan pernyataan rasis kepada Evra, atas kejadian itu Suarez dihukum oleh FA selama 8 pertandingan. Kemudian Suarez kembali membuat ulah yakni dengan menolak jabatan tangan Patrice Evra sebelum laga dimulai.
  • Transfer Pemain
Pemain pertama yang pindah dari Liverpool Ke Man.United adalah Tom Charlton pada 1912. Dan terakhir adalah Chisnall, kemudian sejak saat selama 50 tahun tidak ada lagi transfer yang terjadi antara kedua klub tersebut.

5.) Derby Della Madonnina : AC Milan Vs Inter Milan


  • Pertandingan Pertama
Derby ini pertama kali dimulai pada final turnamen Coppa Chiasso, dengan kemenangan 21 untuk AC Milan. Pertandingan tersebut digelar setelah tujuh bulan Inter Milan terbentuk.
  • Pencetak Gol Terbanyak
Pencetak gol terbanyak dalam derby ini adalah :
  • AC Milan, Andriy Shevchenko (14 gol)
  • Inter Milan, Giuseppe Meazza (13 gol)
  • AC Milan, Gunnar Nordahi (11 gol)
  • Inter Milan, Istvan Nyers (11 gol)
  • Inter Milan, Enrico Candiani (10 gol)

Kamis, 25 Februari 2016

6 Jumlah Gol Dalam Satu Pertandingan Paling Tidak Masuk Akal

Mencetak gol adalah tujuan utama dalam Permainan Sepak bola. Dan Pertandingan pun akan dimenangkan dengan tim yang mencetak gol lebih banyak dibanding tim lawan. Tetapi ada pertandingan dengan jumlah gol tidak masuk akal mungkin ada akan berpikir pertandingan itu hanya berakhir dengan skor 8-0, 9-0 memang itu juga termasuk skor yang fantastis. Untuk itu kali ini FTS90 akan menyajikan artikel Jumlah gol Dalam Satu Pertandingan Paling Tidak Masuk Akal.


1. Australia 31-0 American Samoa 



Pertandingan antara Australia lawan American Samoa ini terjadi di pentas yang berbeda karena mengetengahkan duel antar dua tim nasional yang sama-sama berusaha menuju panggung Piala Dunia.
Di International Sports Stadium, Coffs Harbour, Australia, pada tanggal 11 April 2001 lalu, tuan rumah menggayang American Samoa dengan 31 gol tanpa balas dalam kualifikasi Piala Dunia zona OFC.
Hasil itu membuat Australia mencatatkan rekor dunia atas kemenangan terbesar dalam laga sepakbola internasional. Sementara Archie Thompson, yang mengemas 13 gol, juga menyabet rekor sebagai pemain dengan gol terbanyak dalam sebuah laga internasional.
Total 13 gol dari Thompson sekaligus menyamai rekor dunia untuk jumlah gol terbanyak yang dicetak seorang pemain di partai senior yang resmi diakui. Rekor sebelumnya dipegang oleh John Petrie, lewat 13 gol yang ia cetak dalam kemenangan 36-0 Arbroath atas Bon Accord.



2. Arbroath FC 36 VS 0 Bon accord 


Tanggal 12 September 1885, Arbroath menjamu Bon Accord dalam sebuah pertandingan Piala Skotlandia.
Paruh pertama pertandingan berakhir sudah dengan skor 15-0. 21 gol lainnya menyusul hadir di babak kedua laga, untuk memunculkan skor akhir 36-0 untuk tuan rumah Arbroath.
Konon, saking dominannya Arbroath atas Bon Accord di laga tersebut, Jim Milne Sr yang mengawal gawang tuan rumah tidak menyentuh bola sama sekali sepanjang laga. Ia bahkan disebut sempat beberapa kali ngeluyur meninggalkan gawang untuk berteduh dari hujan di bawah payung seorang penonton.



3. Fiji 38-0 Mikronesia


​Rekor-rekor baru mungkin akan terus tercipta sepanjang ada tim yang memaksakan diri mengikuti turnamen padahal mereka sebenarnya belum siap sama sekali.
Fiji membantai Mikronesia dalam pertandingan pra olimpiade Rio 2016. Ini adalah salah satu rekor gol terbanyak sepanjang sejarah. Namun Mikronesia masih mencatat rekor lebih besar lagi dalam hal kebobolan di pertandingan lain.

4. Vanuatu 46 - 0 Mikronesia


​Dua negara kepulauan kecil di samudera Pasifik ini mencatat rekor dalam pertandingan bulan Juli 2015. Pertandingan ini hanya salah satu dari tiga kekalahan terbesar Mikronesia dan mungkin dalam sejarah kualifikasi Olimpiade.
Mikronesia kebobolan 114 gol dalam tiga pertandingan. Mungkin karena tim lawannya terlalu kejam atau mereka sendiri tidak bisa bermain sama sekali.


5. Pertandingan Amatir di Nigeria dengan Skor 67-0 dan 79-0


Dua rekor gol tercipta berbarengan di liga Nigeria setelah dua tim yang menjalani playoff meraih kemenangan luar biasa 79-0 dan 67-0.
Namun laga tersebut kini diinvestigasi karena dicurigai terlibat pengaturan pertandingan.Dua klub yang meraih kemenangan menakjubkan tersebut adalah Plateau United Feeders dan Police Machine FC. Laga itu sendiri merupakan babak playoff di Liga Amatir untuk memperebutkan satu tiket promosi ke kasta terbawah kompetisi Liga Nigeria, di mana sebelum pertandingan dihelat Plateau United Feeders dan Police Machine FC punya poin sama.Bertanding di saat bersamaan, 
Plateau United Feeders memetik kemenangan 79-0 atas Akurba. Dikutip dari Telegraph, 72 gol Plateau United Feeders di babak kedua.Sementara di pertandingan lainnya, Police Machine FC menang 67-0 atas Babayaro FC. Dari 67 gol yang dibuat Police Machine FC, 61 di antaranya dibuat di paruh kedua pertandingan.
Hasil pertandingan yang luar biasa itu langsung dicurigai terlibar pengaturan pertandingan oleh otoritas sepakbola Nigeria. Pemain, wasit, ofisial pertandingan dan koordinator laga dipastikan akan menjalani pemeriksaan atas tuduhan pengaturan pertandingan.

6. AS Adema 149 - 0 Stade Olympique de L’Emyrne


Rekor kemenangan ini bahkan lebih banyak daripada hitungan durasi menit pertandingan sepakbola.Banjir gol ini terjadi karena pemain Stade Olympique de L’Emyrne sengaja melakukan gol bunuh diri, setelah wasit dan pelatih tim itu Ratsimandresy Ratsarazaka bertengkar. Kejadian ini tentunya sangat membuat para pemain AS Adema merasa sangat kebingungan, karena lawan melakukan gol bunuh diri. Sebenarnya klub Stade Olympique de L’Emyrne adalah juara liga Madagaskar di tahun 2001. Prestasinya juga sangat baik kala babak kualifikasi babak kedua Liga Champions Afrika tersebut di tahun 2002. Kejadian itu sebenarnya telah dilarang oleh asosiasi sepakbola Madagaskar yang melarang para pemain Stade Olympique de L’Emyrne melakukan tindakan gol bunuh diri.


Itulah Mengenai Jumlah Gol Dalam Satu Pertandingan Paling Tidak Masuk Akal sekian dan terima kasih.



Rabu, 24 Februari 2016

8 Julukan Unik Untuk Klub Raksasa Eropa

Julukan Unik Untuk Klub Raksasa Eropa

Julukan yang diperoleh klub raksasa Eropa biasanya dari warna jersey yang menjadi andalan klub tersebut, seperti Chelsea yang mendapat julukan The Blues, The Reds Liverpool, dan masih banyak lagi.
Tetapi kali ini FTS90 akan mengulas tentang julukan unik dari klub raksasa Eropa bukan dari warna jersey yang menjadi andalan klub tersebut, penasaran? Langsung saja kita lihat.


1.) Real Madrid (Los Merengues & Los Galacticos)


Los Merengues berasal dari bahasa Spanyol “meringue” yang artinya sebuah kue dari putih telur dengan toping gula di atasnya. Sebutan Los Merengues pertama kali diperkenalkan oleh seorang reporter Spanyol, Matias Prats yang menyebutkan bahwa jersey Real Madrid dulu yang memakai garis strip yang mirip tampilan dari kue asal Prancis itu. Pada musim 1950an julukan ini sempat menghilang, dan pada musim 1980an mulai populer kembali.
Dalam bahasa Spanyol Galacticos  berarti “sangat mahal”, dan Real Madrid sangat pantas untuk mendapat julukan ini karena pemain Real Madrid merupakan pemain bintang yang berharga sangat mahal. Los Galacticos dalam bahasa Spanyol juga berarti galaksi. Julukan ini mulai muncul saat Florentino Perez menjadi Presiden Real Madrid yang sempat membuktikan janjinya dalam mendatangkan para pemain bintang dunia ke Real Madrid.


2.) Atletico Madrid (Los Colchoneros)


Klub Spanyol lain yakni Atletico Madrid mendapat julukan Colchonerosyang dalam bahasa Spanyol berarti “Si Pembuat Kasur”. Atletico mendapat julukan ini karena motif dari jersey Atletico yang bermotif seperti kasur tradisional khas Spanyol.


3.) Arsenal (The Gunners)


Sejarah berdirinya klub ini berasal dari kumpulan para pekerja di Woolwich Arsenal Armament Factory yakni pada tahun 1886. Awalnya klub ini bernama Dial Squere, dan kemudian diganti dengan nama Woolwich Arsenal.
Kemudian pada tahun 1993 sampai sekarang klub ini diberi nama Arsenal, dan julukan The Gunners yang berarti “Si Pembuat Meriam” masih bertahan sampai sekarang walaupun klub ini sudah pindah ke Ibu Kota Inggris yakni London.


4.) Chelsea (Pensioners)


Selain mendapat julukan The Blues, Chelsea dulu juga mendapat julukan Pensioners yang berarti “ Pensiunan”. Julukan ini merujuk pada sebutan yang diberikan kepada para veteran perang yakni Chelsea Pensioners, yang tinggal dan dirawat di sebuah rumah sakit yakni Royal Hospital Chelsea. Klub ini juga menggunakan Chelsea Pensioners sebagai logo pertamanya, sehingga hal itu membuat julukan Pensioners melekat pada Chelsea.


5.) Manchester United (The Red Devil’s)

 

Awalnya logo dari Man.United tidak menggunakan tambahan gambar setan merah. Julukan setan merah berawal saat tahun 1930 saat Sir Matt Busby mendengar nama julukan dari sebuah klub English Rugby yang berasal dari Salford melakoni tur ke Prancis, klub itu memakai jersey merah sebagai kebanggaannya dan dijuluki The Red Devil’s atau setan merah. Dan Sir Matt Busby menyukai julukan tersebut kemudian ia meminta manajemen klub untuk menambah gambar setan merah pada jersey Man.United. Menurut Sir Matt Busby karena julukan setan merah terdengar lebih mengintimidasi lawan ketimbang julukan malaikat yang baik.
Hasilnya, pada akhir musim 1960 logo Man.United ditambahi gambar setan merah dan berhasil mendongkrak nama klub.


6.) Bayern Munchen (FC Hollywood)


Julukan FC Hollywood berawal dari para pemain Munchen yang kala itu sering tampil di majalah dan tabloid, sehingga bisa disebut klub para selebriti lapangan hijau. Julukan ini didapat sewaktu Giovanni Trapattoni menjabat sebagai pelatih Munchen. Terbukti memang pada saat itu Munchen dihuni oleh para pemain superstar yang tidak dimiliki oleh klub lain dari Liga Jerman.


7.) Juventus (La Vecchia Signora)


Julukan ini mulai populer saat Juventus terdegradasi ke Serie B. La Vecchia Signora dalam bahasa Italia berarti “Si Nyonya Tua”, memang karena Juventus merupakan klub tertua yang ada di Italia.


8.) Everton (The Toffees)


Julukan The Toffees berarti “Si Gula-gula”. Klub ini dijuluki The Toffees karena terdapat sebuah kedai gula-gula yang terletak di seberang Prince Rupert’s Tower yakni tempat tugu kebanggaan warga distrik , kedai tersebut sangat terkenal karena menjual Gula-gula Everton.



Sekian & Matur Suwun

Selasa, 23 Februari 2016

7 Selebrasi Yang Berujung Petaka

Perasaan bahagia setelah mencetak sebuah gol biasanya diluapkan dengan cara berselebrasi baik berselebrasi sendiri ataupun dengan rekan timnya. Para pemain top dunia pun mempunyai gaya-gaya selebrasi unik tersendiri seperti sujud syukur ala Timnas Indonesia U-19, hisap jempol ala Francesco Totti, salto ala Luis Nani dan masih banyak selebrasi unik lainnya. Namun tidak jarang pemain yang melakukan selebrasi secara berlebihan sehingga membuat kerugian untuk dirinya sendiri bahkan membuat kerugian untuk timnya. Untuk itu pada kesempatan kali ini FTS90 akan menyajikan 7 Selebrasi yang berujung Petaka :

1. Layvin Kurzawa


Pemain Prancis U-21 Layvin Kurzawa , bek kiri itu merayakannya dengan selebrasi bergaya hormat nan arogan di depan pemain lawan . Tetapi beberapa saat kemudian karma menimpanya. Swedia balas mencetak gol yang membawa negara itu lolos ke putaran berikutnya. Para pemain Swedia pun balas mengejek Kurzawa dengan melakukan hormat yang sama kepada dia dan kepada para penggemar dan kemudian berlanjut di media sosial.

2. Nicolas Anelka



Nicolas Anelka menimbulkan kontroversi ketika pada Februari 2014 merayakan gol dengan melakukan 'quenelle' (gaya hormat yang dianggap simbol antisemit) setelah menjebol gawang West Ham. Ia dilarang bermain lima kali dan denda $128.000 (Rp 1,54 miliar).

3. Giorgios Katidis


Giorgios Katidis dilarang masuk tim nasional Yunani seumur hidup karena melakukan selebrasi bergaya Nazi usai mencetak gol untuk AEK Athens saat menang 2-1 atas Veria pada 2013.

4. Zlatan Ibrahimovic


Pada November 2010, Zlatan Ibrahimovic menderita cedera sikut setelah mengangkat tangannya tinggi-tinggi usai mencetak gol indah bagi AC Milan ke gawang Fiorentina. 

5. Paolo Di Canio


Paolo Di Canio dilarang bermain satu kali dan didenda $12.800 (Rp 154 juta) setelah melakukan hormat ala fasis kepada suporter Lazio ketika bermain melawan Juventus pada 2005.

6. Robbie Fowler


Robbie Fowler didenda sebesar $96.000 (Rp 1,16 miliar) karena melakukan perayaan gol dengan meniru gaya menghisap heroin setelah sebelum pertandingan para penggemar Everton mengejeknya dengan menyatakan sang striker pernah menggunakan obat terlarang.

7. Steve Morrow

  Saat memenangi Piala Liga, selebrasi yang dilakukan Steve Morrow dan rekannya Tony Adams
    terlalu berlebihan. Setelah mengangkat Morrow, Adams melepaskan pegangannya hingga Morrow
   jatuh sangat keras hingga mengalami cedera bahu, serta patah tulang selangka.

    Itulah 7 selebrasi yang berujung petaka versi FTS90, Sekian dan Terima Kasih



Minggu, 21 Februari 2016

9 Pemain Bintang Yang Tidak Pernah Dipanggil Timnas

Dipanggil untuk membela tim nasional adalah suatu kebanggan yang sangat berarti bagi semua pemain sepakbola. Tetapi hanya pemain pemain tertentu yang dapat merasakan bermain untuk tim nasional negaranya. Tak terkecuali para pemain-pemain yang sudah bermain sangat apik tetapi masih belum memikat para pelatih tim nasional negaranya . Nah untuk itu kali ini FTS90 akan menyajikan
9 Pemain Bintang Yang Tidak Pernah Dipanggil Timnas untuk anda :

1. Mikel Arteta


Kapten Arsenal Mikel Arteta adalah korban malang generasi emas Spanyol. Gelandang berkelas dan pemimpin di ruang ganti Emirates, yang berusia 32 tahun ini tidak pernah mendapat kesempatan memperkuat La Roja.
Pemain yang pernah bermain di PSG ini telah memenangkan empat penghargaan utama dalam karir yang membentang lebih dari satu dekade dan telah membuat beberapa ratus penampilan klub tanpa pernah menerima panggilan Spanyol.

2. Jose Enrique


Bek Liverpool ini telah mengumpulkan lebih dari 200 penampilan di sepak bola Inggris untuk Newcastle dan The Reds. Namun performa cemerlangnya tidak membuat dirinya dipanggil timnas Spanyol.
La Roja lebih memilih Nacho Monreal sebagai pelapis Jordi Alba. Namun tidak menutup kemungkinan pemain berusia 28 tahun ini akan memperkuat Spanyol sebelum gantung sepatu.

3. Carlo Cudicini


Kiper berdarah Italia ini sudah menorehkan 141 penampilan untuk Chelsea selama sembilan tahun sebelum bergabung dengan Tottenham Hotspur. Kiper berusia 41 tahun ini telah memenangkan dua Piala FA dan dua Piala Liga selama di Stamford Bridge.
Namun penampilan hebatnya di mistar gawang belum mampu mengusir Gianluigi Buffon dari kostum nomor satu Italia. Cudicini hanya pernah mencicipi laga internasional bersama Italia U-21.

4. Stade Malbranque


Selain bermain untuk raksasa Prancis, Lyon, Malbranque sudah menghabiskan 10 tahun karirnya bertarung di Premier League bersama Fulham, Tottenham, dan Sunderland. Meski begitu, dirinya tidak pernah sekalipun mendapat kesempatan untuk membela Timnas Prancis. Pencapaian terbaiknya hanyalah dicantumkan di dalam skuat Les Bluesuntuk laga persahabatan.

5. Kevin Campbell



Kevin Campbell adalah sosok legendaris yang namanya masuk dalam daftar 100 pencetak gol terbanyak di Premier League. Meski begitu dirinya sama sekali tidak pernah mendapat kesempatan untuk membela Timnas Inggris. Sepanjang karirnya, Campbell sudah bermain di 500 pertandingan dan mencetak hampir 150 gol.

6. Sylvain Distin


Bek Everton ini telah bermain di Premier League selama 12 tahun, dengan memperkuat Newcastle, Manchester City, Portsmouth dan Everton.
Pemain berusia 36 tahun ini telah membuat lebih dari 400 penampilan di sepak bola Inggris dan memenangkan Piala FA dengan Pompey pada tahun 2008, namun tidak pernah dipanggil oleh Perancis.

7. Stefan Klos


Stefan Klos terhitung sudah memenangkan 13 trofi bergengsi selama 17 tahun berkarir di dunia sepak bola. Yang paling bergengsi adalah trofi Liga Champions yang dimenangkannya bersama Borussia Dortmund. Di level timnas, Klos hanya mendapat kesempatan bermain mewakili Jerman di Olimpiade. Selebihnya, ia tidak pernah bisa menggeser mantan kiper terbaik dunia, Oliver Kahn.


8. Steve Bruce


Legenda Manchester United yang kini menukangi Hull City ini turut merasakan kesuksesan Setan Merah di era awal Premier League. Meski bisa dibilang sangat berpengalaman dengan mencatatkan 700 lebih penampilan di sepanjang karirnya, Bruce tidak pernah sekalipun bermain untuk Timnas Inggris.

9. Paolo Di Canio


Paolo di Canio pernah bermain untuk tim-tim papan atas Italia seperti Lazio, Juventus, dan AC Milan. Di Canio juga merupakan sosok yang dihormati di kalangan suporter West Ham United.

Meski di sepanjang karirnya sudah bermain di lebih dari 500 pertandingan dan mencetak lebih dari 100 gol, Di Canio tidak pernah sekalipun membela Timnas Italia.