Selasa, 23 Februari 2016

7 Selebrasi Yang Berujung Petaka

Perasaan bahagia setelah mencetak sebuah gol biasanya diluapkan dengan cara berselebrasi baik berselebrasi sendiri ataupun dengan rekan timnya. Para pemain top dunia pun mempunyai gaya-gaya selebrasi unik tersendiri seperti sujud syukur ala Timnas Indonesia U-19, hisap jempol ala Francesco Totti, salto ala Luis Nani dan masih banyak selebrasi unik lainnya. Namun tidak jarang pemain yang melakukan selebrasi secara berlebihan sehingga membuat kerugian untuk dirinya sendiri bahkan membuat kerugian untuk timnya. Untuk itu pada kesempatan kali ini FTS90 akan menyajikan 7 Selebrasi yang berujung Petaka :

1. Layvin Kurzawa


Pemain Prancis U-21 Layvin Kurzawa , bek kiri itu merayakannya dengan selebrasi bergaya hormat nan arogan di depan pemain lawan . Tetapi beberapa saat kemudian karma menimpanya. Swedia balas mencetak gol yang membawa negara itu lolos ke putaran berikutnya. Para pemain Swedia pun balas mengejek Kurzawa dengan melakukan hormat yang sama kepada dia dan kepada para penggemar dan kemudian berlanjut di media sosial.

2. Nicolas Anelka



Nicolas Anelka menimbulkan kontroversi ketika pada Februari 2014 merayakan gol dengan melakukan 'quenelle' (gaya hormat yang dianggap simbol antisemit) setelah menjebol gawang West Ham. Ia dilarang bermain lima kali dan denda $128.000 (Rp 1,54 miliar).

3. Giorgios Katidis


Giorgios Katidis dilarang masuk tim nasional Yunani seumur hidup karena melakukan selebrasi bergaya Nazi usai mencetak gol untuk AEK Athens saat menang 2-1 atas Veria pada 2013.

4. Zlatan Ibrahimovic


Pada November 2010, Zlatan Ibrahimovic menderita cedera sikut setelah mengangkat tangannya tinggi-tinggi usai mencetak gol indah bagi AC Milan ke gawang Fiorentina. 

5. Paolo Di Canio


Paolo Di Canio dilarang bermain satu kali dan didenda $12.800 (Rp 154 juta) setelah melakukan hormat ala fasis kepada suporter Lazio ketika bermain melawan Juventus pada 2005.

6. Robbie Fowler


Robbie Fowler didenda sebesar $96.000 (Rp 1,16 miliar) karena melakukan perayaan gol dengan meniru gaya menghisap heroin setelah sebelum pertandingan para penggemar Everton mengejeknya dengan menyatakan sang striker pernah menggunakan obat terlarang.

7. Steve Morrow

  Saat memenangi Piala Liga, selebrasi yang dilakukan Steve Morrow dan rekannya Tony Adams
    terlalu berlebihan. Setelah mengangkat Morrow, Adams melepaskan pegangannya hingga Morrow
   jatuh sangat keras hingga mengalami cedera bahu, serta patah tulang selangka.

    Itulah 7 selebrasi yang berujung petaka versi FTS90, Sekian dan Terima Kasih



Tidak ada komentar:

Posting Komentar