Kamis, 10 Maret 2016

Kebohongan Besar Yang Pernah Terjadi Dalam Sepakbola

Kebohongan Besar Yang Pernah Terjadi Dalam Sepakbola

Kebohongan merupakan perbuatan menipu seseorang yang bertujuan untuk keuntungan orang yang bersangkutan. Kebohongan terjadi disemua hal yang ada di dunia ini, tak terkecuali di dunia sepakbola. Dalam sepak bola kebohongan sudah banyak terjadi dan merugikan banyak pihak.
Berikut FTS90 akan mengulas tentang kebohongan yang terjadi dalam sepakbola.

1.) Carlos Kaiser ( Pemain yang melakukan kebohongan sepanjang karirnya )



Kebanyakan mimpi dari anak asal Brazil adalah untuk menjadi pesepakbola yang terkenal.
Pemain yang dibesarkan Brazil pada masa kejayaannya saat meraih gelar Piala Dunia 1970 ini berganti nama dari ‘Raposo’ menjadi ‘Carlos Kaiser’. Dia mempunyai mimpi ingin menjadi seperti Pelle, Jairzinho, Gerson, dan Carlos Alberto yang membawa Brazil menjadi kampiun di Meksiko.
Jika anak-anak Brazil lain berhenti bermimpi karena sadar kemampuannya dalam sepak bola kurang mumpuni, Kaiser justru tetap berambisi mengejar mimpinya dengan cara menipu.
Tetapi hebatnya strateginya dalam menipu berlangsung mulus. Dengan tipuannya, ia sempat dikontrak beberapa klub elit Brazil yakni Botafago, Palmeiras, Flamengo, Bangu, Vasco Da Gama, juga klub asal Prancis yakni Gazelec Ajaccio. Kaiser sukses membangun karirnya selama 20 tahun tanpa mencetak satu gol pun.
Kisah tipu-menipunya dimulai setelah kepulangannya dari Meksiko yang sempat menjajal kemampuannya, tetapi dia dipulangkan karena dianggap tidak layak. Pada awal tahun 1980, dia mulai menjalin pertemanan dengan pemain bintang asal Brazil seperti Romario Bebeto, Edmundo dan Ricardo Rocha.
Kaiser meminta teman-temannya itu agar merekomendasikan namanya ke klub yang mengontrak mereka, dengan imbalan Kaiser menservice rekan-rekannya itu di tempat hiburan, kafe dan kelab malam.
Tak perlu kontrak panjang, Kaiser hanya meminta rekan-rekannya meyakinkan klub mereka agar mau memberikan kontrak trial meskipun hanya selama tiga bulan. Lalu, setelah dikontrak, Kaiser akan mengaku dirinya butuh beberapa minggu untuk mengembalikan kondisi terbaiknya. Jadi, bulan-bulan pertama hanya akan diisinya dengan latihan-latihan fisik, berlari mengelilingi lapangan, tanpa harus memperlihatkan kemampuannya dengan bola.
Jika melihat kondisi fisik Kaiser, orang pasti memang akan langsung percaya bahwa dia pesepak bola profesional. Maklum, Kaiser memang memiliki postur yang bagus, sangat ideal untuk pemain bola.
Ketika masa berlatih fisik selesai dan diminta berlatih dengan bola, Kaiser akan mengeluarkan jurus keduanya."Saya akan meminta pemain lain memberi saya umpan. Lalu, saya menendang bola itu jauh-jauh. Saat pemain itu kembali setelah mengambil bola, saya akan memegangi hamstring saya, pura-pura cedera," Kaiser membuat pengakuan dalam program televisi Rede Globo, Esporte Espetacular, tahun 2011 lalu.
Di sisi lain, saat mengaku cedera Kaiser memanfaatkan statusnya sebagai pemain bola profesional dengan rutin berpesta, menikmati kehidupan malam Rio de Janeiro. Tentu  saja dengan bintang-bintang sepak bola lainnya. Intinya, Kaiser benar-benar sangat menikmati statusnya sebagai "pemain" profesional.
Saat dikontrak Bangu, penyamaran Kaiser juga nyaris terbongkar. Ketika masih dalam proses "pengembalian kondisi terbaiknya", pelatih memasukkan nama Kaiser dalam skuat.

"Pelatih meyakinkan saya bahwa saya hanya akan menjadi cadangan. Tapi, saat tim kalah, saya diminta melakukan pemanasan. Saya sempat panik," ujar Kaiser. "Jika saya turun bermain, orang pasti akan tahu kemampuan saya sebenarnya. Saya harus berpikir cepat ketika itu."

Akhirnya, Kaiser dapat akal. Saat hendak dimasukkan ke lapangan, Kaiser tiba-tiba memanjat pagar pembatas penonton dan menyerang salah seorang suporter. Dia pun langsung mendapat kartu merah dari wasit tanpa harus memasuki lapangan. Kaiser "selamat".
Tahun pun berganti. Kaiser terus hidup dan "berkarier" untuk menutupi kebohongannya. Alhasil, kebohongan demi kebohongan terus harus dia lakukan untuk "survive".
 Dia menyambung kariernya dengan kebohongan demi kebohongan. Hingga akhirnya dia benar-benar pensiun dari lapangan hijau pada usia 39 tahun! Sepanjang kariernya, selama 20 tahun, Kaiser hanya tampil 12 kali sebagai pemain pengganti di Ajaccio tanpa mencetak satu gol pun.



2.) Piala Dunia 1958



Menonton rekaman tua saat Pele yang kala itu berusia 17 tahun menaklukan tuan rumah Swedia dengan skor 5-2 pada Piala Dunia 1958. Sulit kiranya untuk menerima bahwa hal itu merupakan kebohongan belaka. Namun menurut ahli sejarah, Bror Jacques de Waern itulah yang terjadi kita cenderung mempercayai drama pada final Piala Dunia yang mencatatkan skor tertinggi sepanjang masa.
Dari film Konspiration 58 tahun 2002 karya sutradara asal Swedia, Johan Lofstedtlah De Waern, membuktikan bahwa Piala Dunia 1958 tidak digelar di Swedia melainkan diselenggarakan di Amerika Serikat sebagai bagian dari eksperimen era perang dingin untuk menjadi kekuatan propaganda melalui siaran televisiyang diotaki oleh CIA, FIFA, dan sosok-sosok berkedudukantinggi dalam industri televisi. ‘AS perlu menguji kekuatan televisi untuk mempengaruhi mesyarakat’ ucap De Waern. Itu adalah bagian dari perang dingin yang tengah terjadi saat itu. Saya menyebutnya ‘balapan media’. Tepat setelah kejuaraan tahun 1958, saya mengumpulkan bukti dokumen, foto, dan naskah yang mengarah bahwa Piala Dunia 1958 tidak pernah terjadi.


3.) April Mop Paling Konyol



April Mop selalu dirayakan setiap tanggal 1 April. Pada tanggal itu, semua orang boleh berbohong dengan tujuan sebagai lelucon untuk menjahili seseorang. Dalam dunia sepakbola April Mop juga selalu dirayakan dengan tujuan untuk melakukan sindiran.
Berikut Kejadian April Mop yang paling konyol dalam sepakbola :

·         Ritual Buang Sial Torres

Saat Torres masih bermain untuk Chelsea, ia sering tampil tidak dalam performa terbaiknya bahkan bisa dibilang penampilannya buruk. Oleh sebab itu saat perayaan April Mop, Torres disuruh melakukan ritual aneh. Ritual tersebut dinamakan “Dia de Ios Inocentes”, yaitu ia diharuskan menuntun seekor kambing untuk mengelilingi Stamford Bridge dan buang air di depan gawang. Hal ini dimaksudkan untuk mengusir roh jahat yang menghalangi Torres dalam mencetak gol.

·         Portugal Jual C.Ronaldo

Saat tahun 2011, berita bohong yang beredar dan menghebohkan adalah rencana Portugal yang ingin menjual C.Ronaldo dengan harga €160 juta. Dan uang itu akan digunakan untuk membayar utang dari Portugal.

·         Abramovich Melatih Chelsea

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich dikabarkan akan menjadi pelatih Chelsea untuk menggantikan Rafael Benitez. Berita tersebut merupakan kebohongan April Mop.

4.) Tragedi HILLSBOROUGH


Tragedi HILLSBOROUGH. Ribuan dokumen mengenai tragedi sepak bola berdarah pada 1989 di Hillsborough terungkap. Setelah 23 tahun, dokumen-dokumen itu membuktikan bahwa fans Liverpool tak bersalah.
Sekitar jam 3 sore pada 15 April 1989 silam, pertandingan piala FA antara Liverpool melawan Nottingham Forrest yang bertempat di Stadion Hillsborough, Yorkshire, berakhir dengan insiden berdarah. Dari 24.000 fans Liverpool yang datang untuk menonton, 96 orang pria, wanita, dan anak-anak meninggal dunia.
Mereka tergencet, terjatuh, dan terinjak-injak karena stadion tak sanggup menampung seluruh fans yang memaksa masuk. Hanya butuh beberapa menit saja, nyawa mereka melayang. Di lapangan, pertandingan yang baru berjalan enam menit pun seketika dihentikan.
Sejak hari yang naas itu hingga lebih dari dua dekade sesudahnya, Liverpudlians menjadi pihak yang bersalah. Mereka dituduh mabuk, masuk tanpa tiket, dan melakukan aksi kekerasan. Terlebih lagi dengan terbitnya artikel di halaman muka koran The Sun yang berjudul The Truth (Kebenaran).
Dengan huruf berukuran besar, artikel itu menuding fans yang bertahan hidup telah mengencingi polisi, memukuli staf ambulans, dan mencuri dari para korban tewas.
Namun, dokumen pemeriksaan setebal 450.000 halaman itu menunjukkan bahwa kesalahan bukan terletak pada fans Liverpool, melainkan pada polisi dan petugas saat itu.
Laporan yang disusun oleh Hillsborough Independent Panel itu menemukan bukti bahwa polisi melakukan serangkaian upaya agar kesalahan ditimpakan pada fans Liverpool. Dari 164 pernyataan polisi, terdapat 116 yang isinya diubah atau dihilangkan karena tak memihak kepolisian South Yorkshire.



5.) Transfer Neymar ke Barcelona



Kasus transfer Neymar ke Barcelona tampaknya kasus transfer yang panas. Saat pihak-pihak di Brasil juga mulai menanggapi ramainya media Spanyol dalam meliput kasus yang masuk ke pengadilan Spanyol itu.
Sebelumnya Presiden Santos Odilio Rodrigues sudah mengungkapkan  kekesalannya karena merasa ditipu oleh pihak Barcelona. Santos saat itu hanya menerima 17,1 juta euro untuk biaya Neymar tetapi Barca mengklaim mengeluarkan 57,1 juta euro untuk harga sang pemain.

Kali ini, giliran penasehat klub Santos Orlando Rollo yang marah-marah. Ia menyalahkan Rodrigues yang telah ditipu oleh Barca.
"Presiden Odilio Rodrigiues dan jajaran manajemen klub melakukan negosiasi dengan sangat buruk. Kasus transfer Neymar itu mungkin adalah salah satu penipuan terbesar dalam dunia sepakbola," cetus Rollo kepada AS.
Santos semakin marah ketika membaca laporan El Mundo yang mengklaim bahwa barca mengeluarkan 95 juta euro untuk membawa Neymar ke Camp Nou.


Sekian & Kunjungi terus FTS90.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar