Sabtu, 21 Mei 2016

7 Pemain Top Eropa Yang Berubah Menjadi From Hero To Zero

Dalam dunia sepak bola tidak ada jaminan bahwa seseorang pemain akan selalu menunjukkan performa yang gemilang, ada kalanya sang pemain performanya bisa menjadi berubah menjadi turun drastis. Seperti musim ini banyak fans sepak bola dikejutkan oleh menurun drastisnya performa winger chelsea, Eden Hazard. Lalu ada juga pemain berbakat asal kolombia yaitu James Rodriguez yang musim ini hanya menjadi pengangat bangku cadangan Los Blancos, Real Madrid, lalu juga ada nama Fernando Torres yang mulai menemukan ketajamannya kembali bersama Atletico Madrid, dan Radamel Falcao yang masih berusaha mengembalikan performanya di premier league. Lantas siapa sajakah pemain - pemain yang nasibnya sama seperti nama-nama di atas.

7 Pemain Top Eropa Yang Berubah Menjadi From Hero To Zero.

7. Joe Cole




Cole adalah pemain andalan The Blues, Chelsea. Delapan tahun berseragam Chelsea, Cole pun  pernah merasakan manisnya mengangkat tiga trofi Premier League dan FA Cup.

Pidah ke Liverpool pada musim 2010-2011 jadi awal kehancuran karir Cole. Ia gagal total pada musim pertamanya dan langsung dipinjamkan ke Lille pada musim berikutnya.

West Ham United akhirnya menampung Cole pada tahun 2013. Namun penampilannya tak kunjung membaik dan akhirnya dibuang ke Aston Villa.

Bahkan saat ini Cole bermain untuk klub League One Inggris, Coventry City.


6. Federico Macheda




Mancheda pernah membantu Manchester United memenangi gelar Premier League musim 2008-2009 saat usinya masih 17 tahun, Pernah menjadi pemain yang sangat menjanjikan bersama MU namun Macheda tidak bisa mempertahankan performanya.

Namun di musim-musim berikutnya Macheda tak mampu berkembang. Ia pun melanglang buana bergonta-ganti klub dan saat ini bermain untuk Nottingham Forest.

5. Emanuel Adebayor 



Seperti kebanyakan pemain asal Afrika, Adebayor mengawali karir profesionalnya di Prancis. Nama Adebayor mencuat kepermukaan saat jadi bintang di AS Moncao.

Pada tahun 2006 Arsenal berhasil mendapatkan Adebayor. Empat musim di Emirates Stadium, Adebayor tampil beringas dengan menyarangkan 62 gol dari 142 penampilan.

Ketika memilih Manchester City pada tahun 2009, Adebayor mulai kehilangan ketajamannya. Ia hanya dimainkan sebanyak 34 laga dengan koleksi 15 gol selama empat musim.

Lalu Adebayor sempat melanglang buana dengan memperkuat Real Madrid, Tottenham Hotspurs dan musim ini Adebayor memperkuat Crystal Palace.

4. Mario Balotelli



Bakat saja tidak cukup untuk menjadi pesepakbola yang sukses. Setidaknya pesepakbola pun harus memiliki attitude yang baik disamping memiliki skill yang menawan.

Hal itulah yang dialami Balotelli. Kelakuan bengalnya sendiri yang membuat karirnya terpuruk saat ini.

Sempat menjadi youngster menjajikan saat bermain bersama Inter Milan, namun karena selalu memiliki masalah dengan klub yang dibelanya. Sekarang ia tengah dipinjamkan Liverpool ke AC Milan dan terancam dibuang pada bursa transfer musim panas mendatang karena performanya yang tak kunjung membaik.


3. Fabio Coentrao


Coentrao direkrut Real Madrid dari klub Portugal, Benfica pada tahun 2011 dengan biaya fanstastis yakni senilai 30 juta euro. Madrid tak segan mengeluarkan budget besar demi mendaratkan talenta muda terbaik Portugal pada saat itu.

Di awal musim Coentrao sukses tampil memukau. Namun cedera yang sering kambuh membuat bek 28 tahun itu sulit berkembang. Pada akhirnya ia terpinggirkan dari skuat dan saat ini tengah menjalani masa peminjaman di AS Monaco.

2. Phil Jones




Jones merupakan bek harapan Timnas Inggris di masa depan. Ia dipersiapkan untuk menjadi penerus John Terry karena dianggap memiliki skill bertahan yang komplit.

Manchester United mendapatkan Jones dari Blackburn Rovers pada tahun 2011. Sempat menjadi pemain reguler di skuad MU dan berduet dengan Chris Smalling.Cedera yang terus menghantam Jones membuatnya gagal bersinar. Pada musim 2015/16, Jones pun tidak banyak memberikan kontribusinya bagi Manchester United.

1. Samir Nasri



Nasri sempat digadang-gadang menjadi ‘The New Zinedine Zidane‘. Ia sukses tampil gemilang kala memainkan peran playmaker di Arsenal selama tiga musim (2009-2011).

Pada Agustus 2011, Nasri memutuskan hijrah ke Manchester City dengan biaya 25 juta euro. Bersama The Citizens, performa Nasri cenderung menurun dan hanya dijadikan sebagai pelapis di skuat The Cityzens Cedera engkel menjadi penyebab bagi Nasri sulit bersaing di skuat City yang saat ini dihuni oleh para peman-pemain kelas wahid, seperti Kevin De Bruyne dan David Silva.

Sekian dan Kunjungi terus FTS90

Kamis, 12 Mei 2016

Perjuangan Duo Madrid Menuju Final Liga Champions Musim Ini

Tak terasa Liga Champions Eropa sudah mencapai babak final yang akan mempertemukan dua tim sekota, yaitu antara Real Madrid dan Atletico Madrid. Pertandingan tersebut mengingatkan final Liga Champions 2014 yang mempertemukan dua tim tersebut, yang saat itu Real Madrid berhasil meraih kemenangan dengan skor 4-1 dan meraih gelar La Decima. Pertandingan final musim ini akan digelar di Sansiro, Milan pada 28 Mei 2016.

Berikut perjuangan Real Madrid menuju final Liga Champions:

Penyisihan Grup A:
Pada penyisihan grup, Real Madrid mendapat tempat di grup A. Saingan terberat Real Madrid pada grup A adalah PSG. Tetapi dengan mudah Real Madrid bisa merajai grup A, yang dihuni juga oleh Shakhtar Donetsk dan Malmo FF.

Berikut hasil pertandingan Real Madrid di penyisihan grup A :

Real Madrid 4 - 0 Shakhtar Donetsk
Malmo FF 0 - 2 Real Madrid   
PSG 0 - 0 Real Madrid
Real Madrid 1 - 0 PSG
Shakhtar Donetsk 3 - 4 Real Madrid
Real Madrid 8 - 0 Malmo FF

Babak 16 besar:
Real Madrid berhasil lolos ke babak 16 besar dengan mudah, karena berada di posisi puncak klasemen, disusul oleh PSG sebagai runner up grup A. Pada babak 16 besar ini, Real Madrid bertemu dengan salah satu klub raksasa Serie A yakni AS Roma.

Leg 1 : AS Roma 0 - 2 Real Madrid
Leg 2 : Real Madrid 2 - 0 AS Roma

Babak perempat final:
Lagi, Real Madrid terlihat sangat mudah untuk lolos ke perempat final setelah berhasil mengalahkan AS Roma dibabak 16 besar dengan agregat 4-0 untuk kemenangan Madrid.

Leg 1: Wolfsburg 2 - 0 Real Madrid
Leg 2 :  Real Madrid 3 - 0 Wolfsburg   

Babak semifinal:
Setelah sebelumnya Madrid terlihat cukup mudah meraih kemenangan, namun untuk bisa lolos ke semi final, Real Madrid mendapat kejutan dari Wolfsburg. Pada leg pertama babk perempat final, Real Madrid harus takluk dengan skor 2-0 dari Wolfsburg, yang kemudian dibalas 3-0 pada leg kedua di Santiago Bernabue. Kali ini Madrid harus menghadapi Manchester City yang baru pertama kali lolos ke babak semi final Liga Champions.

Leg 1: Manchester City 0 - 0 Real Madrid
Leg 2 : Real Madrid 1 - 0 Manchester City



Berikut perjuangan Atletico Madrid menuju final Liga Champions:

Penyisihan Grup C:
Pada Penyisihan grup C, Atletico terlihat cukup mudah dalam meraih kemenangan sehingga berhasil menjadi pemuncak klasemen grup C dengan total point 13.

Galatasaray 0 - 2 Atlético Madrid
Atlético Madrid 1 - 2 Benfica   
Atlético Madrid 4 - 0 Astana
Astana 0 - 0 Atlético Madrid
Atlético Madrid 2 - 0 Galatasaray
Benfica 1 - 2 Atlético Madrid

Babak 16 besar:
Atletico lolos ke babak 16 besar setelah berhasil menjadi pemuncak di grup C. Lawan Atletico Madrid pada babak ini adalah PSV.

Leg 1 : PSV 0 - 0 Atlético Madrid
Leg 2 : Atlético Madrid 0 - 0 PSV (Atletico menang adu penalti 8-7)

Babak perempat final:
Setelah sebelumnya cukup alot untuk Atletico lolos ke babak perempat final dengan mengalahkan PSV lewat adu penalti dengan skor 8-7. Akhirnya Atletico berhasil lolos ke perempat final untuk menantang rivalnya di Liga Spanyol yakni Barcelona.

Leg 1 : Barcelona 2 - 1 Atlético Madrid   
Leg 2 : Atlético Madrid 2 - 0 Barcelona

Babak semifinal:
Atletico lolos ke semi final setelah mengalahkan Barcelona dengan agregat 3-2. Pada babak semi final ini, Atletico bertemu dengan lawan yang berat yakni Bayern München. Dan akhirnya Atletico berhasil melaju ke final setelah mengalahkan Bayern München dengan agregat 2-2 karena Atletico berhasil mencetak satu gol tandang.

Leg 1 : Atlético Madrid 1 - 0 Bayern München

Leg 2 : Bayern München 2 - 1 Atlético Madrid

Jumat, 06 Mei 2016

7 Anak Dan Ayah Yang Keduanya Sukses Sebagai Pesepakbola

Orang tua merupakan sosok yang bisa dijadikan tauladan bagi anak-anaknya. Hal ini juga berlaku untuk pesepakbola, kesuksesan sang ayah menjadikan inspirasi bagi dirinya untuk sukses di dunia sepakbola. Tidak jarang juga anak-anak mereka mengikuti jejak ayahnya dengan membela klub yang sama dengan ayahnya. Bahkan dalam beberapa kesempatan anak dan ayah tersebut berada dalam satu tim sebagai pelatih dan pemain.

Berikut 7 Anak Dan Ayah Yang Keduanya Sukses Sebagai Pesepakbola.

7. Ian Wright dan Shaun Wright Philips


​Ian Wright merupakan salah satu penyerang legendaris Inggris, ia juga bersinar di tingkat klub dan sudah menjadi legenda pula di Crystal Palace dan Arsenal. Ian Wright mengumpulkan lima trofi di Arsenal dengan mencetak 185 gol dari 279 penampilan.

Shaun Wright-Phillips merupakan anak angkat dari Ian Wright, walaupun belum mencapai status legenda seperti sang ayah, pencapaiannya di klub dan timnas tidak buruk. Kariernya sebagian besar dihabiskan di Manchester CIty dan Chelsea. Ia mengumpulkan 47 gol dari 275 penampilan di kedua klub tersebut dan memboyong enam trofi juara.

6. Miguel Reina dan Pepe Reina


Miguel Reina merupakan kiper andalan Barcelona dan Atletico Madrid. Ia juga sudah meraih trofi Zamora, penghargaan untuk kiper terbaik Spanyol. Semasa bermain di kedua klub tersebut ia sudah meraih tujuh trofi juara.

Pepe Reina mengikuti jejak ayahnya dengan bermain sebagai kiper juga. Ia sudah mengumpulkan delapan trofi untuk klub yang sebagian besar ia dapatkan di Liverpool. Pepe Reina juga merupakan bagian dari skuat Spanyol pemenang Piala Dunia Afrika Selatan 2010.​

5. Frank Lampard Sr. dan Frank Lampard Jr.


​Ayah anak ini memiliki nama yang sama, sang ayah biasa dipanggil Lampard senior. Sang ayah memang bukan langganan Timnas Inggris, tetapi untuk di tingkat klub, Lampard senior sudah mencapai status legenda. Ia menghabiskan 18 tahun karirnya di West HamUnited dan mengumpulkan dua trofi FA Cup.

Frank Lampard junior memiliki karir yang lebih cemerlang dibanding sang ayah. Di Chelsea ia mengumpulkan 13 trofi juara termasuk tiga kali juara Premier League dan satu kali Champions League. Lampard junior sampai sekarang dianggap sebagai salah satu gelandang terbaik milik Inggris.

4. Cesare Maldini dan Paolo Maldini


​Mereka berdua merupakan ayah dan anak yang paling sukses sebagai pemain. Cesare meraih empat trofi Serie A dan European Champion bersama AC Milan sebagai kapten. Sang anak, Paolo Maldini meraih trofi yang jauh lebih banyak dari sang ayah. Ia meraih 26 trofi selama 25 tahun karirnya bermain di AC Milan, dengan tujuh trofi Serie A dan lima kali juara Champions League.

3. Mazinho, Thiago dan Rafinha Alcantara


​Mazinho merupakan gelandang andalan Brazil ketika mereka menjuarai Piala Dunia AS 1994, Mazinho sempat bermain di Italia sebelum mengakhiri karirnya di Spanyol.

Kedua anaknya, Thiago Alcantara dan Rafinha Alcantara merupakan salah satu talenta terbaik saat ini. Thiago Alcantara yang merupakan jebolan La Masia diproyeksikan untuk menggantikan Xavi sebelum akhirnya pindah ke Bayern Munchen. Sedangkan sang adik, Rafinha sampai sekarang masih bermain di Barcelona.

Yang unik dari kedua anak Mazinho ini adalah mereka berdua bermain di Timnas berbeda. Thiago Alcatantara memilih untuk bermain di Timnas Spanyol sedangkan Rafinha memilih untuk bermain di Brasil.

2. Jean Djorkaeff dan Youri Djorkaeff


​Sang ayah, Jean Djorkaeff menghabiskan sebagian besar karirnya di liga Prancis dan sudah bermain di 500 pertandingan lebih bersama Lyon, Marseille, dan PSG. Jean juga merupakan anggota skuat Prancis di Piala Dunia Inggris 1966.

Karir Youri Djorkaeff lebih mentereng karena dia membawa Prancis juara Piala Dunia Prancis 1998 dan Euro 2000. Selain itu di tingkat klub dia bisa membawa klubnya, PSG dan Inter Milan menjuarai UEFA Cup.

1. Danny Blind dan Daley Blind


​Danny Blind merupakan salah satu pemain tersukses Ajax Amsterdam. Bersama Ajax dia mengumpulkan 17 trofi juara. Ia juga sudah bermain sebanyak 42 kali untuk Timnas Belanda. Sayangnya dia tidak turut dalam skuat Belanda ketika mereka menjuarai Euro 1988.

Daley Blind juga memiliki karier yang terhitung sukses seperti ayahnya. Dia sudah mengumpuklan empat trofi untuk Ajax. Selain itu dia juga merupakan bagian dari skuat Belanda ketika mereka meraih posisi ketiga di Piala Dunia Brasil 2014. Sekarang Daley Blind bermain di Manchester United.

Sekian dan Kunjungi terus FTS90

Rabu, 04 Mei 2016

Jelang leg 2 : Real Madrid Vs Manchester City

Babak semi final Liga Champions musim ini sudah mendapat satu tim yang lolos ke babak final yang akan digelar di San Siro. Pertandingan leg ke 2 yang menentukan siapa yang akan menghadapi Atletico Madrid yang lolos ke final dengan mengalahkan Bayern Munchen 2-1 dini hari tadi, yaitu antara tuan rumah Real Madrid melawan tim yang pertama kali melaju ke semi final Liga Champions yakni Manchester City.

  • ·  Kembalinya Cristiano Ronaldo

Menjelang pertandingan besar pada leg ke 2 antara Real Madrid Vs Manchester City pada semi final Liga Champions, kabar gembira datang dari skuad Los Blancos,  karena pemain andalannya, Cristiano Ronaldo berkesempatan besar kembali bermain.

Hal tersebut diungkap pada akun twitter @realmadriden, Minggu (01/05/2016), yang memperlihatkan Cristiano Ronaldo sudah kembali menjalani sesi latihan bersama para punggawa Real Madrid lainnya sehingga mempertegas peluangnya untuk kembali membela El Real di leg ke 2.

Sebagaimana diketahui, sebelumnya Cristiano Ronaldo sempat absen sebanyak tiga pertandingan yang dilakoni Real Madrid, ia mengalami cedera sehingga membuat pesepakbola berkebangsaan Portugal tersebut harus menjalani proses pemulihan.

"Ronaldo baik-baik saja, dia fit 100%. Dalam sepekan dia sudah berlatih dengan tim utama. Kami bersyukur dia bisa pulih lebih cepat," kata pelatih Madrid, Zinedine Zidane.
"Menghadapi Manchester City, kami harus sabar dan tidak boleh panik. Kami akan memainkan sepak bola seperti biasanya. Tak ada strategi khusus, apalagi untuk mengawal Sergio Aguero yang jadi sosok penting di kubu Manchester City," jelasnya yang dilansir dari situs UEFA.


  • ·  Prediksi

Pada pertandingan leg kedua Semifinal Liga Champions ini diprediksi akan berjalan dengan ketat. Hal ini dikarenakan pada leg pertama kedua tim memperoleh hasil seri dan keduanya sama-sama berambisi untuk lolos ke final Liga Champions, di mana El Real mengincar trofi Un Decima mereka sedangkan The Citizens berhasrat untuk lolos ke partai final Liga Champions untuk pertama kalinya dalam sejarah.

Kemungkinan kedua tim untuk lolos ke final sama-sama besar. Namun pada leg ke 2 ini Real Madrid mendapat keuntungan dengan bermain di kandang sendiri, sedangkan City harus menjalani dua partai tandang berurutan. Tetapi Real Madrid sedikit tidak diuntungkan karena mereka gagal mencetak gol tandang, sehingga mereka tidak boleh membiarkan Manchester City meraih keunggulan gol tandang pada pertandingan ini.

Perkiraan susunan pemain :
Real Madrid:
Navas; Carvajal, Ramos, Pepe, Marcelo; Modric, Kroos, Isco; Bale, Jese, Ronaldo

Man City:
Hart; Sagna, Otamendi, Kompany, Clichy; Fernando, Fernandinho; Navas, De Bruyne, Sterling; Aguero


Prediksi FTS90 pada laga ini adalah 3-1. Bagaimana prediksi Anda?