Rabu, 03 Agustus 2016

7 Pesepakbola Top Yang Tidak Pernah Merasakan Piala Dunia

Piala Dunia merupakan kompetisi 4 tahunan yang diikuti oleh berbagai negara dari penjuru dunia manapun, bahkan bisa dikatakan jika Piala Dunia merupakan pesta terbesar sepakbola dunia karena pemain pemain dari negara manapun sangat ingin mengantarkan negarannya untuk bermain di piala dunia. Bahkan banyak pemain-pemain yang memiliki skill di atas rata-rata masih belum bisa untuk mengantarkan negaranya ke pentas piala dunia.

Lalu siapa sajakah pemain-pemain tersebut , Berikut 7 Pesepakbola Bintang Yang Tidak Pernah Merasakan Piala Dunia.


7. Jari Litmanen


The Flying Finn telah memenangkan beberapa gelar Liga Belanda bersama Ajax Amsterdam termasuk Liga Champions pada 1995 silam. Tak hanya itu, Litmanen juga menduduki peringkat 3 dalam voting Pemain Terbaik Eropa 1995. Karir gemilangnya terus berlanjut bersama Liverpool. Piala FA, Worthington Cup dan gelar UEFA Cup pernah dirasakannya bersama The Reds. Tapi di timnas, ikan besar di klub itu terlihat seperti ikan kecil. Alhasil bersama Finlandia, Litmanen selalu menemui kegagalan melaju ke Piala Dunia.

6. Ian Rush


Dialah salah satu putra terbaik Wales. Mesin gol Anfield ini dianggap menjadi salah satu striker menakutkan bersama Liverpool. Namun, sinar terang Rush akan meredup di timnas. Ian Rush seakan berjuang sendiri di timnas.
Alhasil, Ian Rush tak pernah mencicipi Piala Dunia karena Wales selalu gagal lolos.

5. George Best


Dunia mengakui jika Pele, Diego Maradona dan George Best menjadi tiga pemain terbaik yang pernah ada. Namun, nasib menyedihkan harus diterima George Best. Di saat nama besar Pele dan Maradona telah dikultuskan dengan gelar Piala Dunia, tidak dengan Best. Mantan gelandang serang Irlandia Utara ini tak bisa mengangkat negaranya di pentas dunia. Irlandia tak mampu lolos ke Piala Dunia 1982 di Spanyol.

4. Alfredo di Stefano


Tiga negara memperebutkan sosoknya. Ya, Alfredo di Stefano memang tercatat sebagai satu-satunya pemain yang memperkuat tiga negara yakni Argentina, Kolumbia atau Spanyol. Bersama Argentina, ia gagal tampil di Piala Dunia 1950 dan 1954. Sedangkan di PD 1958, timnas Spanyol gagal melaju. Di Piala Dunia Chile 1962, Alfredo di Stefano mengalami cedera.

3. Ryan Giggs


Senasib dengan pendahulunya Ian Rush, Giggs bak matahari tertutup awan. Penampilan fantastisnya di Manchester United tak mampu mendongkrak timnas Wales yang saat itu memang bukan kekuatan sepakbola. Sempat ditawari timnas Inggris, Giggs lebih memilih tak merasakan Piala Dunia dibanding harus mengkhianti tanah leluhur.

2. George Weah


Saat membaca CV George Weah, tentu sederet prestasi dapat menunjukkan kehebatannya. Pemain Terbaik Eropa, tiga kali Pemain Terbaik Afrika, Pemain Terbaik Afrika Abad ini dan berbagai trofi bersama Paris Saint-Germain dan AC
Milan. Weah juga tercatat sebagai top skorer Liga Champions pada 1994/1995. Namun di timnas Liberia, Weah seakan berjuang sendiri. Alhasil, Weah gagal beraksi di Piala Dunia 2002.

1. Eric Cantona


Pada tahun 1988, ia menyebut manajer Perancis Henri Michel dengan sebutan ‘kantong sampah’ dalam sebuah siaran langsung yang disiarkan oleh televisi. Perancis juga tak lolos ke Piala Dunia 1990. Penerus Michel, Michel Platini, membawa Cantona kembali, namun Perancis kembali tak lolos pada tahun 1994. Saat tim bersiap-siap untuk Euro 1996, Cantona didapuk menjadi kapten. Pada bulan Januari 1995, ia melayangkan tendangan kung fu dan meninju pendukung Crystal Palace di tribun setelah dirinya diusir keluar lapangan dan diskors dari selama delapan bulan. Pada saat kembali, Zinedine Zidane menjadi playmaker Perancis dan Les Blues menjuarai Piala Dunia 1998 tanpanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar