Minggu, 07 Februari 2016

10 Pemain yang Sukses Setelah Berganti Posisi

Pemain yang Sukses Setelah Berganti Posisi

Perubahan posisi pemain memang wajar dilakukan dalm kondisi terdesak ataupun banyak pemain yang cedera, namun tak jarang perubahan posisi justru menjadikan pemain lebih hebat ketimbang diposisi yang sebelumnya.
Dan pada kesempatan kali ini FTS90 akan mengulas tentang perubahan posisi yang sukses dilakukan.

1.) Gareth Bale

Saat masih bermain dengan Southampton, Bale diposisikan sebagai bek kiri. Ia memiliki kecepatan serta umpan yang akurat. Tak heran posisi ini sangat ideal untuk Bale, terlebih karena ia juga sering melakukan over laping ke daerah pertahanan lawan.

Pindah ke Tottenham Hotspurs, Bale masih diposisikan sebagai bek kiri. Namun saat itu pelatih memilih untuk menempatkannya sebagai sayap kiri. Akselerasi dan kecepatan Bale mampu memporak-porandakan pertahanan Inter Milan saat bermain di Liga Champions. Sejak saat itu, Bale masih dipercaya bermain sebagai sayap kiri. Terbukti, ia juga dilabeli sebagai pemain termahal dunia setelah diboyong Real Madrid. Dan akselerasinya juga terbukti saat laga El Classico ketika itu Bale berlari dengan penuh kecepatan dari sayap kiri dan mampu mencetak gol. 

2.) Robin Van Persie

Sebelum menjadi striker yang ditakuti oleh pertahanan lawan, Robin van Persie dulunya adalah pemain yang berposisi sebagai sayap kiri ketika masih bersama Feyenoord. Dia memiliki kecepatan, dribling akurat dan penyelesaian yang sangat baik.
Hal itu membuat Arsene Wenger tertarik untuk membeli pemain asal Belanda ini ke Arsenal. Saat pertama kali diturunkan untuk bermain bersama Arsenal ia diposisikan sebagai striker utama. Dan hasilnya ia mampu merajai top skorer Premier League saat bersama Arsenal. Dan kini Robin van Persie masih berposisi sebagai striker.


3.) Vincent Kompany

Pemain yang berasal dari Belgia ini bergabung dengan Manchester City pada tahun 2008. Saat ini ia dikenal sebagai bek pertahanan yang kokoh milik The SkyBlues. Bahkan dia pernah masuk dalam daftar bek terbaik Premier League.
Namun awalnya Kompany adalah pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan. Bahkan ketika baru bergabung dengan Manchester City ia masih berposisi sebagai pemain tengah. Di klubnya dulu, Anderlecht dan Hamburg, Kompany juga masih berperan sebagai pemain tengah. Dan akhirnya ditahun 2010 dia berganti posisi sebagai bek tengah. Dia dikenal memiliki kekuatan, kecepatan, dan blocking yang sangat baik.


4.) Bastian Schweinsteiger


Bayern Munich menyaksikan sebuah permainan baru di bawah asuhan Louis van Gaal. Saat itu Schweinsteiger bergeser dari yang semula sebagai sayap kanan untuk ditempatka sebagai gelandang bertahan, perubahan ini membuat terkejut banyak pihak. Namun LvG membuktikan bahwa keputusannya tepat.
Pemain ini seperti berkah yang tersembunyi dan menjelma menjadi gelandang jangkar paling maut. Duel keras di lini tengah dibabat habis olehnya. Dan juga dia memiliki akurasi passing dan tembakan jarak jauh. Dia juga berperan dalam masa keemasan Bayern Munich di Bundesliga serta membawa Jerman juara piala dunia 2014.


5.) Thierry Henry

Henry merupakan bukti kisah pemain sayap yang berkembang sebagai striker. Semasa di Juventus, dia diturunkan sebagai pemain sayap oleh Marcello Lippi dan ia sulit untuk beradaptasi. Namun itu tidak menjadi penghalang bagi Arsene Wenger untuk memboyongnya ke Arsenal.

Meskipun di awal karirnya bersama Arsenal ia kerap bermain melebar tapi ternyata naluri Henry tetaplah seorang striker. Dia mencetak 226 gol dalam 337 laga bersama Arsenal dan disebut-sebut sebagai salah satu striker terbaik Premier League dalam sejarah.


6.) Gianluigi Buffon

Tak diragukan lagi dia merupakan kiper tebaik dalam sejarah sepak bola. Tapi ia juga tidak menyangka bisa begitu hebatmenjadi seorang kiper, padahal dulunya dia adalah seorang gelandang.
Buffon baru berpikiran untuk mengubah posisinya ketika berusia 12 tahun. Dia mengaku terinspirasi dari kiper Kamerun, Thomas N’Kono yang bermain gemilang pada Piala Dunia 1990.
Ayah Buffon, Adriano juga punya peran dalam mengubah posisi Buffon. Dia mengatakan jika kapten Juventus dan Timnas Italy tersebut tidak punya masa depan di posisi gelandang.


7.) Fernando Torres

Dulunya Fernando Torres adalah seorang kiper. Torres mengaku bahwa ia ingin mengikuti jejak saudara laki-lakinya yang juga bermain di posisi tersebut.
Namun takdir berkata lain. Saat masih remaja Torres kehilangan salah satu giginya karena terbentur ketika menyelamatkan gawang. Kondisi itu membuat ibunya cemas dan melarang dia bermain di posisi penjaga gawang lagi.
Dan sekarang Torres menjadi seorang striker yang terinspirasi dari tokoh animasi Jepang, yaitu Kapten Tsubasa.


8.) Thibaut Courtois

Dia sudah tidak tergantikan di bawah mistar gawang Chelsea saat ini. Namun kiper asal Belgia ini memutuskan menjadi kiper setelah dia berusia 12 tahun.
Dulunya Courtois adalah seorang bek kiri. Pelatihnya di tim junior kala itu berpikir kaena memiliki kaki kidal, maka ia cocok bermain di sisi lapangan.
Uniknya, Courtois bahkan nyaris bermain sebagai atlet voli. Beruntung dia menolak mengikuti jejak keluarganya yang memang semua adalah atlet voli.


9.) Kurt Zouma

Mantan pelatih Chelsea, Jose Mourinho merekrutnya untuk memperkokoh benteng pertahanan Chelsea. Tetapi usut punya usut, ternyata dulu Zouma bukan seorang bek.
Ketika masih kanak-kanak, Zouma bermain sebagai winger dan striker. Namun menginjak usia remaja, dengan pertumbuhan fisiknya, pemain asal Prancis ini mengubah posisinya menjadi bek.
“Saya bertambah tinggi saat remaja. Tapi saya melatih diri agar tetap lincah. Dan akhirnya pelatih menyarankan saya menjadi bek dan saya cukup bagus di sana,” kata Zouma.


10.) David de Gea

Dia bisa dibilang merupakan salah satu kiper terbak dunia saat ini. Tetapi tidak banyak yang tahu jika De Gea mengawali karir sepak bolanya bukan sebagai penjaga gawang.
Sebelumnya dia bermain sebagai striker, dia baru memutuskan untuk menjadi seorang penjaga gawang pada usia 14 tahun. Mantan pelatihnya mengatakan bahwa pemain Manchester United ini punya skill olah bola yang bagus.
Disebutkan juga bahwa De Gea menyukai futsal dan sering menjadi top skorer ketika mengikuti kompetisi futsal.


Itulah tadi Pemain yang sukses setelah berganti posisi, kunjungi terus blog FTS90yang akan menampilkan fakta-fakta tentang sepak bola.

Sekian dari FTS90. Terima kasih

Tidak ada komentar:

Posting Komentar